A Penduduk 1. Pengertian Jumlah Penduduk Lembaga BPS dalam Statistik Indonesia menjelaskan "Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap". Sedangkan menurut said, yang di maksud dengan
terjawabtaraf kehidupan penduduk falam memenuhi kebutuhan utama disebuta.kualitas penduduk b.kuantitas penduduk c.kesejahteraan penduduk penduduk 1 Lihat jawaban Iklan Jawaban 1 rahmawatifatma17 Jawaban: d.laju pertumbuhan penduduk. alasanya Iklan Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Tanyakan pertanyaanmu Sebelumnya
Pusat- pusat keunggulan ekonomi dapat diartikan pula sebagai lokasi utama yang memiliki kondisi lebih baik daripada lokasi lainnya dalam kaitannya dengan aktivitas memenuhi kehidupan atau kesejahteraan. Salah satu pusat keunggulan ekonomi di Indonesia adalah produksi "Batik" yang terdapat di Pulau Jawa dan Bali.
Transmigrasidilaksanakansebagai usaha untuk meratakan penduduk yang belum merata. Transmigrasi sudah dilaksanakan sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1905. Istilahnya disebut kolonisasi, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan upah yang murah di perkebunan-perkebunan milik Belanda yang berada di luar Pulau Jawa. 2) Urbanisasi
Untukitu, kegiatan ekonomi memiliki pengaruh kepada suatu masyarakat karena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada umumnya, kebutuhan manusia ada beberapa macam, baik kebutuhan pokok, sekunder maupun tersier semuanya dipenuhi dengan perencanaan atau sistem yang dimiliki suatu masyarakat.
Dalammelakukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penduduk mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi dan tanpa moda transpotasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa moda tranportasi biasanya berjarak pendek, sedangkan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh.
DalamPanduan Keluarga Sejahtera (1996: 10), kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam Panduan IDT (1993: 26) bahwa kemiskinan adalah situasi serba kekurangan yang
9MRr9t. Taraf kehidupan atau tingkat kehidupan penduduk dlm memenuhi keperluan utama disebuttaraf kehidupan penduduk falam menyanggupi keperluan pokok disebut… penduduk penduduk penduduk kemajuan penduduk​taraf pertanyaan penduduk yg meliputi pemenuhan keperluan hidup yg utama disebut penduduk b. pendidikan c. kesehatan d. mutu penduduktaraf kehidupan atau derajat kehidupan dlm menyanggupi kebutuhan hidup utama disebutTaraf kehidupan penduduk dlm memenuhi kebutuhan utama disebut… penduduk penduduk cLaju pertumbuhan penduduk Terima Kasih Yang Udah Jawab! ​ Taraf kehidupan atau tingkat kehidupan penduduk dlm memenuhi keperluan utama disebut Jawaban Kualitas pendduduk…… Maaf ya kalo salah taraf kehidupan penduduk falam menyanggupi keperluan pokok disebut… penduduk penduduk penduduk kemajuan penduduk​ Jawaban perkembangan penduduk. taraf pertanyaan penduduk yg meliputi pemenuhan keperluan hidup yg utama disebut penduduk b. pendidikan c. kesehatan d. mutu penduduk kualitas penduduk d ,karena mutu penduduk yg paling utama mutu penduduk misa mencakup kesehatan ,pendidikan ,akomodasi penduduk ,kebersihan,kehidupan yg layak maaf kalau seandainya salah taraf kehidupan atau derajat kehidupan dlm menyanggupi kebutuhan hidup utama disebut Aspek Ekonomi Maaf Kalo Salah Semoga Membantu^^ Taraf kehidupan penduduk dlm memenuhi kebutuhan utama disebut… pendudukcLaju pertumbuhan penduduk Terima Kasih Yang Udah Jawab!​ Jawaban balasan yg benar yaitu b
- Pertumbuhan penduduk adalah penambahan atau pengurangan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kelahiran, kematian, dan dengan sensus penduduk hingga Desember 2020 silam, jumlah penduduk Indonesia mencapai jiwa, menurut Kementerian Dalam Negeri Kemendagri.Berdasarkan sensus tersebut, Indonesia menduduki posisi keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak seluruh dunia. Posisinya di bawah Amerika Serikat, India, dan Cina. Namun, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebenarnya melambat dalam beberapa dekade terakhir. Dilansir dari Antara, sepanjang 2010-2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia hanya sebesar 1,25 persen. Presentase ini menurun dari periode 1971-1980 yang sebanyak 2,31 persen. "Salah satu penyebab penurunan laju pertumbuhan penduduk adalah kebijakan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk lewat Program Keluarga Berencana yang diluncurkan sejak 1980-an," kata kepala BPS Suhariyanto. Secara definitif, pertumbuhan penduduk adalah penambahan atau pengurangan jumlah penduduk. Faktor penyababnya adalah jumlah kelahiran natalitas, kematian mortalitas, serta perpindahan migrasi antara satu daerah ke daerah lain, sebagaimana dikutip dari uraian "Jumlah dan Kepadatan Penduduk Indonesia" yang diterbitkan Kemendikbud. Berdasarkan pengertian di atas, terdapat dua jenis pertumbuhan penduduk, yaitu pertumbuhan penduduk alami dan non-alami. Penjelasannya adalah sebagai berikut, sebagaimana dilansir Sumber Pertumbuhan Penduduk Alami Pertumbuhan penduduk alami dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kelahiran dan kematian penduduk. Pengukuran pertumbuhan penduduk alami ini dapat dilakukan dengan melihat selisih tingkat kelahiran dan kematian dalam satu tahun. Pertumbuhannya dinyatakan dalam bilangan perseribu. Rumusnya adalah sebagai berikut P = L – M Keterangan P = Pertumbuhan penduduk L = Lahir M = Mati Contohnya Jumlah penduduk di suatu kampung adalah 1000 orang. Dengan menghitung selisih jumlah kelahiran dan kematian, maka akan ditemukan angka pertumbuhan penduduk alami di kampung jumlah bayi yang lahir 60, sementara penduduk yang meninggal dunia 20, maka dengan menggunakan rumus di atas, pertumbuhan penduduk di kampung adalah 60-20 perseribu, atau 40 perseribu atau 4%.2. Pertumbuhan Penduduk Non-Alami Pertumbuhan penduduk non-alami terjadi karena proses imigrasi/emigrasi atau perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Pengukuran pertumbuhan penduduk non-alami dapat dilihat dari selisih penduduk yang melakukan imigrasi migrasi masuk dan emigrasi migrasi keluar. Pertumbuhan penduduk non-alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan penduduk non-alami dapat digunakan rumus sebagai berikut P = I – E Keterangan P = Pertumbuhan penduduk I = Imigrasi E = Emigrasi Contohnya Di suatu wilayah, penduduknya adalah 1000 orang. Dengan menghitung selisih jumlah imigrasi dan emigrasi, maka akan ditemukan angka pertumbuhan penduduk non-alami di wilayah jumlah penduduk yang melakukan imigrasi adalah 40, sedangkan penduduk yang emigrasi adalah 20, maka dengan menggunakan rumus di atas, pertumbuhan penduduk di wilayah itu adalah 40-20 perseribu, atau 20 perseribu atau 2%.Baca juga Hubungan Mobilitas Penduduk dan Mudik & Dampak Positif-Negatifnya Apa itu Dinamika Penduduk, Unsur dan Faktor yang Memengaruhinya - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Nur Hidayah Perwitasari
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dalam 10 tahun terakhir, warga Indonesia bertambah 32,57 juta jiwa. Data Badan Pusat Statistik BPS menunjukkan, pada 2010 penduduk Indonesia 237,63 juta jiwa. Tahun 2020 sudah menjadi 270,2 juta jiwa. Dengan demikian, rata-rata setiap tahun jumlah penduduk Indonesia bertambah 1,25%. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat ini, tentunya berpengaruh pada kehidupan sosial dan keseimbangan lingkungan. misalnya pengangguran, kemsikinan maupun ketersediaan produksi pangan dan kelestarian jumlah penduduk, berdampak pada perubahan sosial masyarakat Indonesia. Antara lain, meningkatnya permintaan kebutuhan pokok, sandang, papan, dan pangan. Lahan untuk tepat tinggal berkurang. Area perkebunan dan pertanian banyak berubah menjadi pemukiman. Jumlah lapangan kerja juga semakin terbatas, sementara para pencari kerja semakin bertambah. Akibatnya, angka pengangguran ikut meningkat. Apalagi kebutuhan manusia di atas tidak terpenuhi, akan akan timbul masalah sosial. [1]Thomas Malthus menyatakan, laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial melebihi ketersesdiaan bahan makanan dan alam. Untuk itu, Malthus menekankan pentingnya keseimbangan jumlah penduduk dengan ketersediaan sumber daya alam.[F1] Pertumbuhan penduduk tidak hanya mempengaruhi tatanan kehidupan sosial saja, pertumbuhan penduduk juga dapat mempengaruhi ketidakseimbangan lingkungan. Ketidakseimbangan lingkungan akan mempengaruhi kualitas hidup manusianya ketika pertumbuhan penduduk meningkat secara terus menerus dan dapat menghambat upaya peningkatan kemakmuran suatu negara, karena ketika pertumbuhan penduduknya banyak disertai dengan pendapatan yang kecil maka pendapatan perkapita rendah. dalam hal ini akan menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakatnya terbilang pertumbuhan penduduk tidak lepas dari kebutuhan sarana dan fasilitas pemenuhan kebutuhan hidup, mulai dari sandang, papan, pamgan maupun kebutuhan yang lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan tentunya manusia secara langsung berhubungan dengan kebutuhan hidup yang sebagian besar bersumber dari alam. Dalam hal ini, alam bagi manusia menjadi sumber utama dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan pemanfaatan sumber daya alamnya. Keterkaitan keseimbangan lingkungan terhadap pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabakan kebutuhan akan barang dan jasa juga ikut meningkat. Kebutuhan yang meningkat secara terus menerus akan menyebabkan sumber daya alam menjadi sulit terkontrol yang nantinya berakibat pada kerusakan lingkungan yang berasal dari aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya untuk memnenuhi kebutuhan sandang dan papan manusia mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan misalnya dengan melakukan penebangan hutan sehingga akan menyebabkan berbagai bencana yang nantinya dapat berakibat pada kerusakan dan ekologi alam hal ini apabila daya dukung lingkungan terbatas maka dalam pemenuhan kebutuhan penduduk menjadi tidak terjamin di tengah meningkatnya jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk dapat dipengaruhi oleh kelahiran dimana kelahiran menjadi pemicu utama bertambahnya populasi manusia. Selain kelahiran, imigrasi juga menjadi pemicu pertumbuhan penduduk, dimana penduduk yang berdatangan dari luar daerah akan menambah kepadatan penduduk. Penduduk dalam hal ini sangat berperan penting dalam keseimbangan lingkungan dan kelangsungan hidupnya, karena semakin banyak jumlah penduduk akan berdampak negative pada pada lingkungan misalnya pertama, Berkurangnya lahan seperti sawah dan perkebunan akibat dijadikan sebagai kawasan pemukiman penduduk. Kedua, ketersedian air bersih menjadi berkurang akibat pertumbuhan penduduk, karena manusia akan selalu membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk yang semakin bertambah, kebutuhan air bersih juga meningkat. Ketiga, pertumbuhan penduduk yang terus meingkat akan meningkatkan mobilitas penduduk yang nantinya akan berakibat pada peningkatan alat transportasi dimana dalam hal ini dapat memadati ruas jalan raya yang nantinya dapat menyebabkan pencemaran udara. Kelima, pertumbuhan penduduk yang terus menerus juga dapat meningkatkan sampah rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran hal tersebut dibiarkan begitu saja makan akan terjadi penurunan kualitas lingkungan yang nantinya dapat mengganggu keseimbangan lingkungan karena kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan oleh proses alamnya sendiri. Seperti yang dijelaskan pada konsep dasar demografi ekologi pada Sosiologi Kependudukan, bahwa apabila jumlah penduduk bertambah dengan pesat maka akan lahir masalah-masalah lingkungan hidup dimana yang nantinya dapat merusak keseimbangan lingkungan karena seiring majunya peradaban cara hidup dan bermukimnya penduduk tidak lagi diserasikan dengan lingkungan melainkan sebaliknya, dimana lingkungan diubah dan diserasikan dengan cara hidup lingkungan manusiannya dan pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah linkungan dimana segala aktivitas yang dilakukan penduduk akan memberikan dampaknya terhadap lingkungan yang tentunya dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Seperti yang dipaparkan oleh beberapa tokoh mengenai pandangan - pandangan human ecology, diantaranya Diterminisme, Probabilisme, optimisme, vandalismem antroprosentrisme. Namun secara keeluruhan jika dilihat dari pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap keseimbangan lingkungan lebih pada pandangan human ecology vandalisme perusak oleh Otto Soemarwoto dan pandangan Antroposentrisme oleh David pandangan vandalisme, Otto Soemarwoto menyatakan bahwa lingukangan untuk kepuasan manusia, dimana manusia mengeksploitasi lingkungan tanpa memikirkan reproduksi dan memperbaiki ulang lingkungannya. Begitu juga dengan pandangan antroposentrisme, David Held menyatakan bahwa manusia menguasai alam semesta untuk kepentingan manusia sendiri, dimana manusia akan terus mengeksploitasi sumber daya dengan serakah, sehingga dapat mengakibatkaan kerusakan alam dan ekosistem dan memicu terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber kehidupan sehari-hari, kita pasti memerlukan berbagai kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu antara lain makanan, pakaian, tempat tinggal, serta kebutuhan hidup lainnya seperti pulsa untuk berkomunikasi, laptop yang kita perlukan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan, dan lain sebagainya. Apakah pengertian kebutuhan itu? Menurut buku Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Ekonomi oleh Luvy Shofiah, Yudhistira, dan Romadhon Ardiansyah 2009 01, kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk menunjang kehidupannya. Kebutuhan manusia tidak terbatas karena manusia memiliki sifat yang selalu menginginkan lebih dari apa yang telah dicapainya. Kebutuhan tersebut antara lain, sandang pangan, papan, hiburan, dan kebutuhan lainnya. Kebutuhan manusia adalah keinginan untuk memanfaatkan barang dan jasa yang telah tersedia. Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan semakin lama semakin tidak terbatas. Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi oleh Nana Supriatna, dkk 2007 104, faktor-faktor yang memengaruhi beragamnya kebutuhan hidup manusia adalah sebagai berikutSifat manusia yang tidak pernah merasa puas sehingga kebutuhannya semakin banyak. Mata pencaharian seseorang yang menyebabkan adanya kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan, peradaban, dan cara berpikir manusia yang semakin tempat tinggal yang menyebabkan adanya variasi kebutuhan hidup yang diperlukan pada tiap lingkungan yang seseorang yang semakin masyarakat yang lebih modern. Kebutuhan hidup manusia digolongkan menjadi berbagai macam jenis. Selanjutnya, kita akan mencari tahu mengenai jenis-jenis kebutuhan berdasarkan intensitas dan sifatnya. Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber Kebutuhan Manusia berdasarkan Intensitas dan ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kebutuhan hidup berdasarkan intensitas dan sifatnya menurut buku Ekonomi jilid 1 oleh Alam. S 2007 04.Kebutuhan Menurut menurut intensitasnya atau menurut kepentingannya, dibagi menjadi sebagai berikutKebutuhan Primer Jenis kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Contoh kebutuhan primer pangan makanan, sandang pakaian, papan rumah.Kebutuhan Sekunder Setelah memenuhi kebutuhan primernya, manusia masih memerlukan kebutuhan lainnya sebagai pelengkap yang disebut sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder berupa alat-alat atau barang-barang yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan. Contohnya sepeda, kipas angin, kursi, meja, kulkas, televisi dan peralatan lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan Tersier Pada umumnya, seseorang masih merasa belum cukup meskipun sudah memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya. Kebutuhan tersier adalah segala kebutuhan yang tingkatannya lebih tinggi. Barang-barang kebutuhan tersier umumnya adalah barang-barang mewah yang dapat menaikkan status sosial seseorang. Contoh mobil, piano, kapal pesiar, dan kebutuhan mewah lainnya. Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber kebutuhan ini dibagi atas dasar sasaran dari alat pemuas kebutuhan yang digunakan, baik alat pemuas kebutuhan jasmani maupun rohani, yaitu antara lainKebutuhan Jasmani Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani, antara lain pakaian, makanan, dan Rohani Kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Hal-hal yang kita lakukan untuk menghindari kebosanan atau kejenuhan karena rutinitas sehari-hari seperti skeolah dan pekerjaan. Contohnya mendengarkan musik, menonton film, membaca buku, dan mengerjakan hobi. Selain itu, sebagai makhluk beragama kita juga perlu beribadah dengan baik. Ilustrasi Jenis Kebutuhan Manusia menurut Sifat dan Intensitas. Sumber penjelasan mengenai jenis-jenis kebutuhan manusia berdasarkan intensitas dan sifatnya beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.IND
– Kualitas penduduk merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Besarnya jumlah penduduk belum tentu berhasil membawa kemajuan. Akan tetapi, penduduk yang berkualitas pasti akan dapat membawa kemajuan bangsa dan Penduduk. Kualitas Penduduk adalah mutu kondisi penduduk dalam aspek fisik maupun non fisik yang dibarengi dengan tingkat ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya dan berkepribadian. Kualitas penduduk juga dapat dimaknai dengan taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Indikator kualitas atau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti; tingkat pendidikan, pendapatan, dan tingkat aspek yang dijadikan tolok ukur kualitas penduduk antara lain a. Tingkat Pendidikan. Pendidikan merupakan aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, proses pendewasaan dan pengem bangan potensi penduduk dapat dikembangkan. Penduduk dengan tingkat pendidikan relatif lebih tinggi memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi jika dibandingkan dengan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika pemerintah Indonesia menempatkan kualitas penduduk sebagai salah satu modal dasar pembangunan penduduk berdasarkan kualitas pendidikan umum nya diukur dengan persentase jumlah penduduk yang berhasil menempuh setiap jenjang pendidikan sekolah, mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi. Semakin banyak proporsi jumlah penduduk yang berhasil menyelesaikan studi sampai ke jenjang SMA dan perguruan tinggi, menjadi indikasi semakin baik kualitas catatan Badan Pusat Statistik Nasional, persentase jumlah penduduk Indonesia pada 1980 yang berhasil menye lesaikan studi sampai jenjang SMA adalah sekitar 4,4%, sedangkan perguruan tinggi hanya 0,9%. Angka ini kemudian mengalami sedikit peningkatan pada periode tahun 1990, di mana penduduk yang berhasil menamatkan sampai SMA adalah 11,9% dan perguruan tinggi sekitar 1,5% dari seluruh jumlah penduduk mengatasi permasalahan rendahnya kualitas pendidikan penduduk, dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah, antara lain 1 membangun prasarana pendidikan sekolah ke berbagai penjuru tanah air; 2 menggalakkan wajib belajar sembilan tahun; 3 program buku dan perpustakaan masuk desa; 4 penayangan acara-acara pendidikan di berbagai media Tingkat Kesehatan. Parameter kedua yang dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk adalah tingkat kesehatan. Hal ini dapat dipahami, sebab apalah artinya penduduk dengan kuantitas banyak, tingkat pen didikan tinggi, tetapi tingkat kesehatannya rendah dan sakit-sakitan, tetap saja produktivitas nya rendah. Tingkat kesehatan penduduk dapat diukur dengan melihat aspek angka kematian bayi dan angka harapan Tingkat Pendapatan. Faktor ketiga yang dapat dijadikan parameter kualitas pen duduk adalah tingkat pendapatan yang berhubungan dengan status ekonomi sebagian besar penduduk di suatu wilayah. Pada umumnya negara-negara berkembang memiliki tingkat pendapatan penduduk lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Kecuali, pada beberapa negara berkembang di kawasan Asia yang memiliki sumber daya minyak dan gas bumi cukup berlimpah, seperti Arab Saudi dan Brunei mengukur tingkat pendapatan penduduk, digunakan formulasi rata-rata pendapatan perkapita percapita income. Angka ini diperoleh dengan membandingkan jumlah kekayaan negara secara keseluruhan dengan jumlah penduduk. Secara matematis, rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat pendapatan perkapita adalah sebagai berikut
taraf kehidupan penduduk dalam memenuhi kebutuhan utama disebut