Olehkarena itu dikenal standar kualitas tunggal 5. Meningkatkan produk, kualitas, dan jasa secara terus menerus. 6. Memulai pelatihan. 7. Menekankan kepemimpinan. 8. Membuang rasa takut. 9. Mendobrak batasan antar departemen. 10. Menetapkan harapan kualitas sangat penting bagi operasi yang efisien dan efektif. Untuk mencapai kualitas Akbar 2012, dengan judul “Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di universitas Gunadarma Depok. masing dimensi kualitas produk merupakan indikator menentukan kualitas suatu produk itu sendiri. Menurut Gaman dan Sherrington dalam Sugiarto (2014) secara garis besar faktor-faktor yangmempengaruhi food quality adalah sebagai berikut: 1) Warna Warna dari bahan-bahan makanan harus dikombinasikan sedemikian rupa supaya Jikatidak ada produk, tidak ada pemasaran. Ini berkaitan dengan sifat dan jenis produk, kualitas dan desain produk, perencanaan dan pengembangan produk, keputusan produk yang berkaitan dengan branding, penjualan , pengemasan, merek dagang dll. Ada produsen yang mempertimbangkan spesifikasi pelanggan secara terpisah dan menyediakan produk Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1), Pasal 30, Pasal 43, dan Pasal 49 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi;. Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat PelangganAnda Akan Menghargai Apa yang Anda Tawarkan. 3. Pelanggan Anda Akan Mendapatkan Hasil yang Lebih Baik. 4. Anda Dapat Menawarkan Dukungan yang Lebih Baik. 1. Harga yang Lebih Tinggi Menarik Klien dengan Kualitas Lebih Baik. Strategi harga pertama mengapa Anda perlu menaikkan harga produk karena harga umumnya bercermin pada DEFINISIKUALITAS PRODUK. 1. Pengertian Produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 346) adalah ”Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”. Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa, “Produk merupakan hasil dari c3Av. memperbaiki kesalahan –kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat maupun setelah proses kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sebagai berikut Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Untuk menghasilkan barang yang bermutu, perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas. Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan. Adapun faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock 1994, antara lain meliputi aspek sebagai berikut Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Dalam hal ini konsumen melihat kinerja performance karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan features yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan. Kehandalan reliability , yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan. Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specification ,yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan. Daya tahan durability berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk. Kemampuan pelayanan serviceability, merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi, kenyamanan, mudah direspirasi serta penanggulangan keluhan yang memuaskan. Estetika estebility merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi. Kualitas yang dirasakan perceived quality bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri, biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut a. Kualitas produk pesaingMinimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing. b. Manfaat akhir dari produkApakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut. c. Keseimbangan antara harga dan kualitasPerusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk. Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi, bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super. Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan. Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi. ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk”. Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan, baik bahan, tenaga, waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya, pada saat maupun setelah proses produksi. Pengedalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sebagai berikut a. Pendekatan MasukanKualitas suatu produk akhir sangat ditentukan oleh kualitas masukan input produksi, baik bahan baku atau pendukung, tenaga kerja, maupun peralatan produksi yang digunakan. Pengendalian kualitas berdasarkan pendekatan masukan adalah pengendalian dengan cara menetapkan standar yang sangat ketat terhadap spesifikasi bahan baku diperiksa secara cermat,tenaga kerja yang digunakan diseleksi secara ketat serta fasilitas atau perlengkapan produksi dipilih secara cermat. b. Pendekatan ProsesPendekatan ini dilakukan melalui pengendalian yang ketat terhadap standar proses produksi yang dijalankan. Sebelum melakukan proses produksi setiap pekerja terlebih dahulu diberikan pedoman pelaksanaan proses produksi yang harus mereka pahami dengan baik sehingga mereka bekerja sesuai pedoman. Di samping itu setiap pekerja berusaha untuk meminimalisasi penyimpangan dan setiap kerusakan peralatan produksi segera diperbaiki. c. Pendekatan KeluaranPendekatan ini dilakukan dengan melihat kesesuaian produk akhir dengan pesanan atau standar yang telah ditetapkan, yaitu dengan melihat dan memeriksa sampel produk. Di samping itu pengendalian dengan pendekatan ini juga dilakukan terhadap fasilitas penyimpangan produk akhir, setiap produk akhir keluaran akan diperiksa untuk melihat kesesuaiannya dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu yang disebut dengan sampel produk. Manfaat Pengendalian Kualitas Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk, antara lain Evaluasi pada kualitas produk, yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control, mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan. Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk, mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen. Evaluasi terhadap persepsi karyawan. Mengevaluasi persepsi karyawan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas. Evaluasi tingkat kerusakan produk. Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan, seperti kualitas bahan yang digunakan tidak sesuai dengan standar, keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai. Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mencanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan, termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan? Kualitas dari produk pesaing Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan Efisiensi produksi Segmen pasar dari produk pesaing Kegunaan dari produk Jawaban yang benar adalah C. Efisiensi produksi. Dilansir dari Ensiklopedia, penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan Efisiensi produksi. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kualitas dari produk pesaing adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Efisiensi produksi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Segmen pasar dari produk pesaing adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Kegunaan dari produk adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Efisiensi produksi. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Lihat juga Musik gamelan bertangga nada? Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan? Kualitas dari produk pesaing Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan Efisiensi produksi Segmen pasar dari produk pesaing Kegunaan dari produk Jawaban yang benar adalah C. Efisiensi produksi. Dilansir dari Ensiklopedia, penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan Efisiensi produksi. Baca juga Berikut yang bukan rukun menyembelih adalah? Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kualitas dari produk pesaing adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Baca juga Which of the following is not produced during the krebs cycle? Menurut saya jawaban C. Efisiensi produksi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Segmen pasar dari produk pesaing adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Kegunaan dari produk adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Efisiensi produksi. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Kualitas Produk Adalah Pengertian, Dimensi dan Pengaruhnya Pada Konsumen Kualitas Produk Adalah Pengertian, Dimensi Dan Pengaruhnya Pada Konsumen Pada dasarnya, kualitas produk adalah satu dari sekian banyaknya faktor terpenting dalam menjalankan suatu bisnis, yang mana kualitas produk sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen dan juga masa depan perusahaan Anda. Adanya pergerakan bisnis yang dinamis membuat setiap perusahaan untuk bisa terus meningkatkan inovasinya dalam mengembangkan produk yang ditawarkan ke konsumen serta terus meng-update teknologi yang digunakan oleh perusahaan guna mengembangkan kualitas produk. Nah dalam artikel ini, mari kita bahas bersama tentang kualitas produk, manfaat, serta dampaknya pada perusahaan. Kualitas Produk Adalah Kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, baik itu produk barang atau produk layanan jasa, berdasarkan tingkat mutu yang disesuaikan dengan durabilitas, reliabilitas, serta mudahnya penggunaan, kesesuaian, perbaikan serta komponen lainnya yang dibuat untuk memenuhi kepuasan dan juga kebutuhan pelanggan. Prawirosentono menjelaskan bahwa kualitas produk adalah suatu ciri khas tertentu dari produk yang mampu memenuhi ekspektasi konsumen. Baca juga OKR Adalah Pengertian, Keuntungan, dan Cara Membuat OKR Dimensi Kualitas Produk 1. Kinerja Tingkat penilaian kinerja adalah suatu penilaian terkait bagaimana suatu produk bisa disajikan dan juga ditampilkan pada pelanggan. Tingkat penilaiannya akan fokus pada karakteristik dasar dari produk tersebut, contohnya adalah dimensi kinerja dari produk makanan adalah rasa dari makanan itu sendiri. 2. Keandalan Tingkat keandalan dan juga konsistensi dari suatu produk dalam proses pengerjaan maupun pembuatannya sangat mempengaruhi minat konsumen. Keandalan sangat erat kaitannya dengan minat pelanggan dan bagaimana mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. 3. Keistimewaan Karakteristik sekunder ini hadir sebagai pelengkap dan bisa diartikan sebagai kelengkapan atas berbagai atribut produk yang tersedia pada suatu produk. Di beberapa waktu tertentu, kinerja pada suatu produk akan sesuai dengan pesaingnya, namun yang membedakan adalah fitur yang terkandung di dalamnya. 4. Kesesuaian Ciri khas yang berkaitan dengan desain pada suatu produk akan menghasilkan kesesuaian standar yang sebelumnya sudah ditentukan berdasarkan kesepakatan yang ada sebelumnya. 5. Daya Tahan Daya tahan produk adalah karakteristik yang erat kaitannya dengan berapa lama tingkat ketahanan produk tersebut. Pada produk makanan atau minuman, biasanya akan diartikan dengan tanggal kadaluarsa. 6. Kemampuan Melayani Dalam hal ini, kemampuan dalam hal melayani berhubungan langsung dengan tingkat kecepatan, kompetensi, dan juga kenyamanan yang bisa diberikan oleh suatu perusahaan kepada pelanggannya yang terkait dengan penanganan jika nantinya ada keluhan pada produk yang diproduksi oleh perusahaan. 7. Estetika Estetika adalah suatu keindahan pada suatu produk yang berhubungan dengan panca indera, dimana produk tersebut mampu menggambarkan nilai keindahan yang erat kaitannya dengan rasa, desain, aroma, dll. Perspektif Kualitas Produk Perspektif kualitas produk adalah persepsi dari setiap konsumen terkait kualitas atau keunggulan suatu produk dan jasa secara keseluruhan dengan maksud yang diinginkan oleh konsumen. Tjiptono berpendapat bahwa ada lima jenis kualitas perspektif produk, yakni 1. Transcendental Approach Kualitas produk dalam pendekatan ini mampu dirasakan dan diketahui namun akan sulit untuk dijelaskan dan juga digunakan. Sudut pandang dalam hal ini biasanya diimplementasikan dalam seni tari, seni musik, seni rupa, dan juga drama. Nantinya, perusahaan akan mampu mempromosikan produknya dengan berbagai pertanyaan, seperti tempat belanja yang dinilai mengenyangkan, elegan, kecantikan, dll. Sehingga, fungsi perencanaan, produksi, dan juga pelayanan pada suatu perusahaan akan sulit sekali untuk dijelaskan dengan pengertian ini sebagai bagian dasar dari manajemen kualitas. 2. Product-Based Approach Kualitas produk dengan pendekatan ini akan menilai bahwa kualitas sebagai suatu ciri khas atau atribut yang mampu dikuantifikasikan dan juga mampu diukur. Perbedaan yang ada pada segi kualitas akan mencerminkan perbedaan dalam jumlah unsur dan atribut yang terkandung pada suatu produk. Jadi, setiap produk tidak akan menjelaskan perbedaan dalam hal selera, kebutuhan, dan preferensi tiap orang karena penilaiannya sangat objektif. 3. User-based approach Pendekatan ini dilakukan berdasarkan anggapan bahwa kualitas produk tergantung bagaimana orang lain melihatnya, dan produk yang mampu memuaskan seseorang adalah produk yang berkualitas tinggi. Perspektif yang dilakukan secara subjektif dan juga demand-oriented pun menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda mempunyai tingkat kebutuhan dan juga kemauan yang juga berbeda, sehingga tingkat kepuasan pada tiap orang adalah sama dengan kepuasan maksimal yang mampu dirasakan. Kita tahu bahwa tingkat kepuasan seseorang akan berbeda-beda, sehingga pandangan tiap orang akan kualitas produk akan berbeda-beda berdasarkan sudut pandangannya. Untuk itu, suatu produk yang mampu memenuhi dan juga kepuasan seseorang belum tentu mampu memenuhi kepuasan orang lain. 4 Manufacturing-Based Approach Biasanya, perspektif ini akan bersifat lebih supply-based , khususnya dalam memperhatikan berbagai praktik perekayasaan, produksi, dan juga menjelaskan kualitas sebagai persyaratannya. Dalam perusahaan jasa, perspektif ini bisa bersifat operation-driven. Pendekatan ini juga akan lebih memperhatikan penyesuaian spesifikasi yang memang dikembangkan secara internal yang sering kali di motivasi oleh tujuan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya. Oleh karena itu, yang menentukan kualitas dalam hal ini adalah perusahaan, bukan konsumen. 5. Value-Based Approach Pendekatan ini akan menilai kualitas dari sisi nilai dan harga dengan memikirkan trade-off antara performa dan harga. Dalam hal ini, kualitas juga sering dinilai secara relatif, sehingga produk yang dibuat oleh perusahaan dengan kualitas paling tinggi belum tentu menjadi produk yang juga memiliki nilai tinggi. Namun, produk yang bernilai adalah produk yang paling tepat untuk dibeli atau digunakan oleh konsumen. Manfaat Kualitas Produk Manfaat yang akan diperoleh perusahaan jika mampu membuat kualitas produk yang baik adalah Meningkatkan Pangsa Pasar Target pemasaran akan meningkat seiring banyak pelanggan yang sudah percaya dengan produk Anda. Meminimalisir Biaya Kepuasan pelanggan yang baik akan meminimalisir pembuatan produk barang atau jasa, karena orientasi perusahaan ada pada jenis tipe, waktu, dan jumlah produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Memberikan Dampak Internasional Semakin banyak pelanggan yang Anda peroleh, maka produk yang Anda miliki tentunya akan semakin terkenal, baik itu secara lokal maupun internasional Meningkatkan Reputasi Perusahaan Anda Perusahaan yang mampu membuat produk dengan kualitas baik tentunya akan memperoleh predikat baik di mata konsumennya, dan hal tersebut tentunya akan meningkatkan citra perusahaan. Indikator yang Mempengaruhi Kualitas Produk Terdapat beberapa faktor tertentu yang mampu mempengaruhi kualitas produk, yaitu Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah unsur terpenting yang memungkinkan adanya proses peningkatan nilai, hal tersebut tentunya didapat dari pemikiran, ide dan tenaga manusia. Prosedur Kerja Prosedur kerja atau SOP yang mengharuskan setiap orang dalam melakukan kegiatan yang sesuai dengan aturan yang sudah disepakati. Mesin Mesin adalah Alat yang digunakan dalam membuat produksi barang untuk meningkatkan nilai pada suatu produk. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang dibuat sehingga akan menghasilkan suatu produk yang sebelumnya sudah ditentukan. Lingkungan Lingkungan adalah tempat atau lokasi pembuatan produk yang mampu mempengaruhi hasil dari performa proses produksi. Baca juga Pembahasan Lengkap Manajemen Persediaan Bahan Baku Penutup Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, baik itu produk barang atau produk layanan jasa, berdasarkan tingkat mutu yang disesuaikan dengan durabilitas, reliabilitas, serta mudahnya penggunaan, kesesuaian, perbaikan serta komponen lainnya yang dibuat untuk memenuhi kepuasan dan juga kebutuhan pelanggan. Umumnya, kualitas produk yang baik akan mampu memberikan rasa puas terhadap, sehingga pada akhirnya tingkat loyalitas konsumen pada produk Anda akan meningkat dengan sendirinya, dan perusahaan pun mampu mendapatkan profit atau keuntungan yang besar. Tapi, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk, mulai dari kemasan produk, rasa atau tingkat ketahanan produk, kesesuaian, atau performa dari produk tersebut. Jika hal tersebut sudah mampu dipenuhi, maka bukan tidak mungkin tujuan utama perusahaan bisa dicapai dengan baik. Selain harus memperhatikan kualitas produk, dalam upaya meningkatkan kesuksesan bisnis juga diperlukan manajemen keuangan dan akuntansi yang baik. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan arus kas Anda dengan cepat. Selain itu, Anda juga bisa mengelola stok barang, aset perusahaan, sampai dengan mengelola utang-piutang perusahaan secara instan. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Penetapan standar dari kualitas suatu produk di tetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan1. Penetapan standar dari kualitas suatu produk di tetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan2. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan..... 3. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan4. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan…5. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkan ……6. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…7. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkan8. produsen menetapkan standar dari kualitas produk dengan mempertimbangkan​9. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…​10. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan​ 1. Penetapan standar dari kualitas suatu produk di tetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkanJawabanKualitas dari Produk Pesaing 2. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan..... Jawabandengan harga barang atau harga asalPenjelasanmaaf kalausalah 3. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkanJawabanHal yang turut dipertimbangkan dari penerapan standar mutu suatu produk adalah sebagai memerhatikan SNI yang ditetapkan memerhatikan ongkos dan waktu produk merupakan salah satu upaya produsen untuk memastikan mutu produknya. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar konsumen memperoleh produk bermutu terbaik. Selain itu, di negara-negara tertentu seperti Indonesia, pengujian produk merupakan salah satu cara untuk memastikan tingkat kepatuhan produsen terhadap pemenuhan SNI. Pelajari lebih lanjut tentang materi pengujian produk pada 4. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan…Penjelasankualitas dari produk pesaing. 5. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkan ……JawabanKualitas produk bermanfaat dan maaf kalo salah...Jawabankualitas dari produk pesaing. Penjelasanmaaf kalo salah semoga membantu 6. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…JawabanHal yang turut dipertimbang kan dari penerapan standar mutu suatu produk adalah sebagai Produsen memerhatikan. SNI yang ditetapkan pemerintah2. Produsen memerhatikan ongkos dan waktu produksiPenjelasanPengujianprodukmerupakansalahsatuupayaprod merupakan salah satucarauntukmemastikantingkatkepat 7. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkanJawabankualitas dari produk persaingPenjelasankalau slah saya minta maaf 8. produsen menetapkan standar dari kualitas produk dengan mempertimbangkan​JawabanEfisiensi ProduksiMaaf kalo salah. 9. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…​JawabanKualitasdariprodukpesaingJawabankualitas dari produk pesaing 10. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan​JawabanKualitas dari produk pesaingsemoga membantu - Pengendalian mutu dalam produksi diperlukan agar kualitas produk terjamin dan terjaga baik. Biasanya produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan kualitas produk milik produsen menjadikan kualitas produk pesaingnya sebagai standar yang harus dilewati, supaya hasil produk atau jasanya lebih baik. Apa itu pengendalian mutu dalam produksi? Pengertian pengendalian mutu Dikutip dari buku Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan 2012 karya Tjahja Muhandri dan Darwin Kadarisman, berikut pengertian pengendalian mutu menurut Feigenbaum "Pengendalian mutu adalah pengukuran kinerja produk, membandingkan dengan standar dan spesifikasi produk, serta melakukan tindakan koreksi bila ada penyimpangan." Baca juga Apa Maksud dari Produksi dan Produsen? Pengendalian mutu merupakan teknik dan aktivitas terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan, serta meningkatkan mutu produk atau jasa, agar sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga dapat memenuhi kepuasan satu poin penting dalam pengendalian mutu adalah pengendalian kualitas produk. Biasa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil produk atau jasa telah memenuhi standar perusahaan. Pengendalian kualitas produk dapat dilakukan melalui pendekatan keluaran yang dilakukan dengan melihat sampel produk. Sampel ini dibuat supaya produsen tahu seberapa baik produknya, dan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Fungsi dari pengendalian kualitas produksi diperlukan agar produk yang dihasilkan tetap sesuai dengan rencana produksi. Oleh sebab itu, diperlukan pengecekan kembali kualitas, untuk memastikan produk yang dihasilkan telah memenuhi standar. Baca juga Jenis-Jenis Kegiatan Produksi Manfaat pengendalian mutu Dilansir dari buku Manajemen Pengendalian Proyek 2020 oleh Sugiyanto, pengendalian mutu dilakukan supaya kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai spesifikasi yang ditentukan. Pengendalian mutu dalam produksi bisa dilakukan melalui pengawasan serta pengukuran langsung di lapangan, perhitungan sebagai fungsi kontrol, dan pengujian langsung di lapangan. Menurut Ahmad dalam buku Manajemen Mutu Terpadu 2020, manfaat pengendalian mutu dalam produksi adalah Supaya barang hasil produksi mencapai standar mutu yang telah ditetapkan Mengusahakan agar biaya inspeksi pemeriksaan seminim mungkin Mengupayakan agar biaya desain produk dan proses penggunaan mutu produksinya ditekan sekecil mungkin Agar biaya produksinya serendah mungkin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran. Untuk menghasilkan barang yang bermutu, perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas. Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan. Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan. Adapun faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock 1994, antara lain meliputi aspek sebagai berikut Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Dalam hal ini konsumen melihat kinerja performance karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan features yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan. Kehandalan reliability , yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan. Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specification ,yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan. Daya tahan durability berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk. Kemampuan pelayanan serviceability, merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi, kenyamanan, mudah direspirasi serta penanggulangan keluhan yang memuaskan. Estetika estebility merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi. Kualitas yang dirasakan perceived quality bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri, biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut a. Kualitas produk pesaingMinimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing. b. Manfaat akhir dari produkApakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk perantara untuk diproduksi lebih lanjut. c. Keseimbangan antara harga dan kualitasPerusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk. Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi, bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super. Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan. Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi. ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk”. Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan, baik bahan, tenaga, waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya, pada saat maupun setelah proses produksi. Pengedalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sebagai berikut a. Pendekatan MasukanKualitas suatu produk akhir sangat ditentukan oleh kualitas masukan input produksi, baik bahan baku atau pendukung, tenaga kerja, maupun peralatan produksi yang digunakan. Pengendalian kualitas berdasarkan pendekatan masukan adalah pengendalian dengan cara menetapkan standar yang sangat ketat terhadap spesifikasi bahan baku diperiksa secara cermat,tenaga kerja yang digunakan diseleksi secara ketat serta fasilitas atau perlengkapan produksi dipilih secara cermat. b. Pendekatan ProsesPendekatan ini dilakukan melalui pengendalian yang ketat terhadap standar proses produksi yang dijalankan. Sebelum melakukan proses produksi setiap pekerja terlebih dahulu diberikan pedoman pelaksanaan proses produksi yang harus mereka pahami dengan baik sehingga mereka bekerja sesuai pedoman. Di samping itu setiap pekerja berusaha untuk meminimalisasi penyimpangan dan setiap kerusakan peralatan produksi segera diperbaiki. c. Pendekatan KeluaranPendekatan ini dilakukan dengan melihat kesesuaian produk akhir dengan pesanan atau standar yang telah ditetapkan, yaitu dengan melihat dan memeriksa sampel produk. Di samping itu pengendalian dengan pendekatan ini juga dilakukan terhadap fasilitas penyimpangan produk akhir, setiap produk akhir keluaran akan diperiksa untuk melihat kesesuaiannya dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu yang disebut dengan sampel produk. Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja. Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam melakukan evaluasi produk, antara lain Evaluasi pada kualitas produk, yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control, mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan. Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk, mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen. Evaluasi terhadap persepsi karyawan. Mengevaluasi persepsi karyawan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas. Evaluasi tingkat kerusakan produk. Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan, seperti kualitas bahan yang digunakan tidak sesuai dengan standar, keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai. Setelah diperoleh hasil dari analisis tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mencanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan, termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang. Related posts

produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan