Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up(service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masingmasing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. (1).
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan - 45695073 gaminglele607 gaminglele607 9 jam yang lalu Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan gaminglele607 menunggu jawabanmu. Bantu jawab dan dapatkan poin.
6. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar. 7).
Tekanankompresi ini penting untuk mengetahui kondisi kerja mesin motor kita normal atau tidak. Terjadi kebocoran kompresi yang berakibat tenaga / power mesin turun atau tidak. Cara mengecek tekanan kompresi ini adalah dengan menggunakan alat khusus / special tools yang namanya Compression Gauge. Penggunaan alat ini adalah dengan cara
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan . a. Memeriksa busi b. Tune up C. Memeriksa aki d. Memeriksa kepala selinder e. Memeriksa kopling 7. Salah satu penyebab tekanan kompresi rendah adalah katup-katup . a. Katup bengkok b. Katup patah C. Katup bocor/ tidak rapat d. Banyak kerak karbon di torak e. Semua benar 8.
Tekanankompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik. Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar kurang lebih 1,5 bar. Demikian pembahasan kali ini semoga bermanfaat, terimakasih sudah mampir.
11 tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan - 50294362 miftakhoiri9252 miftakhoiri9252 Jawaban: bengkel. Penjelasan: pekerjaan bengkel merupakan suatu pekerjaan teori tekanan kompresi kendaraan bermotor yang diperiksa dari sebuah kesalahan maupun kerusakan dan nantinya motor tersebut akan diperbaiki tidak hanya itu
DdBV. Panduan kali ini adalah tentang cara mengukur tekanan kompresi mobil dengan alat pengukur kompresi. Kami akan ilustrasikan pada mobil konvensional maupun pada mesin-mesin injeksiPertanyaannya,Apakah anda sudah tahu bagaimana kompresi terjadi ?Apa fungsi mengukur tekanan kompresi ?Dan kapan kita harus mengukur tekanan kompresi ?Sebagai mekanik ini merupakan salah satu kompetensi yang harus kita miliki dalam menggunakan alat mulai dari bagaimana kompresi terjadi?Istilah kompresi ini akan kita temui ketika kita mempelajari cara kerja mesin. Baik itu cara kerja mesin 4 tak maupun 2 kita harus ingat bahwa siklus kerja mesin terjadi secara berulang mulai dari langkah hisap, langkah kompresi , langkah usaha dan langkah akan cuplikkan tentang langkah kompresiLangkah fungsi mengukur tekanan kompresi ?Dengan mengukur tekanan kompresi kita berharap mengetahui apakah kerapatan antara ring piston dan dinding silinder serta mekanisme yang mendukung tekananan kompresi seperti katup, tekanannya harus sesuai dengan spesifikasi masing-masing mesin. Karena tekanan mesin bensin, mesin diesel dan mensin 2 tak memiliki tekanan harus mengukur tekanan kompresi ?Ketika dibengkel, alat pengukur tekanan kompresi ini digunakan ketika kita melakukan Tune Up dengan semua keluhan Hanya ketika kita mendapat keluhan misalnya Mesin terasa pincang, Mesin kurang tenaga, Mesin tidak hidup susah hidup, Asap gas buang berwarna putihSilahkan ditambahkan dalam komentarJika tidak ada keluhan tersebut, kenyataanya cukup jarang kita diwakili dengan scanner mobil. Itupun tergantung scannernya dan tergantung mengukur tekanan kompresiKami akan mencontohkan dengan dua mobil, pertama adalah mobil konvensional dengan sistem pengapian konvensionaldan yang kedua adalah mobil dengan sistem injeksiContoh yang pertama adalah pada mesin konvensional1. Hidupkan mesin dan biarkan sedikit panas kira-kira jarum penunjuk ditengah2. Buka semua busiIngatSaat melepas kabel busi tarik pada bagian kepalanya bukan pada tengah-tengah kabelSelanjutnya silahkan buka busi dan jangan lupa di urutkan karena sedang mencari maslah / ganguan3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pembakaran ignition coil untuk mencegah shock karena adanya arus tegangan tinggi yang terjadi selama melakukan test kompresi4. Hubungkan tacho meter jika Mengukur kompresiMau tidak mau, ketika mengukur kompresi kita harus melakukannya berdua. Mekanik pertama harus menekan pedal gas, dan men-starter kedua harus mendorong alat pengukur kompresi ke lubang busi atau memaganginya tergantung tipe alat pengukur kompresinyaJadi urutanya kurang lebih seperti iniPasang alat tes kompresi, jika sudah siap beri kode kepada rekan yang didalam mobilTekan pedal gas sampai terbuka penuhStarter mesin sampai mendapat angka tertinggiCatat hasil tekanan yang ditunjukkan, jika perlu diulang untuk memastikan hasilnyaLakukan pada silinder yang lainSelalu catat hasil, terlebih lagi jika kita bekerja di bengkel dengan organisasi yang cukup besar. Dan ingat !Selalu perhatikan satuanContoh pada mobil injeksi bensinContoh ini, kami cuplikkan dari mobil Audi A4 pengetesan1. Pastikan temperatur mesin paling tidak 30 derajat celcius2. Pastikan juga tegangan baterai sekitar 12,7 V maklum mobil eropa menggunakan standar DIN dan umumnya memiliki tegangan cukup tinggi3. Buka koil pengapian ignition coil pada setiap silinder4. Buka keempat busi5. Tes kompresi dengan alat7. Starter mesin oleh mekanik didalam mobil sampai tekanan tertinggi terlihat8. Dan lakukan untuk masing-masing dua kali pengukuran dan catat !9. Pasang busi dan koil pengapian kembali10. Gunakan scanner mobil untuk menghapus DTC yang tekanan kompresi mobil ini adalah 11-14 bar, perbedaan masing-masing silinder tidak boleh lebih dari 3 bar. Walaupun beda 1 bar saja terkadang ?Sudah melihat perbedaanya ?Bagaimana jika mobil yang kita periksa memiliki kompresi yang rendah ?Jika kompresi mobil rendah, coba terlebih dahulu dengan memasukkan beberapa tetes oli ke dalam mesin melalui lubang busi Tidak perlu dilakukan jika jauh dari spekKemudian silahkan test kembaliJika penambahan oli mampu menaikan kompresi, kemungkinan terdapat kerusakan atau keausan pada ring piston atau dinding silinderTetapi jika penambahan oli tidak berpengaruh, bisa jadi kebocoran terjadi pada katup yang tidak duduk dengan kunci
Di dalam satu siklus kerja mesin terdapat empat buah proses kerja atau langkah yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang. Baik pada kendaraan dengan mesin 2 tak atau 4 tak selalu ada empat langkah ini, namun untuk mesin 2 tak pada umunya terdapat satu langkah lagi yaitu langkah bilas. Langkah kompresi adalah proses penekanan campuran udara dan bahan bakar mesin bensin atau penekanan udara saja mesin diesel oleh piston dari posisi TMB Titik Mati Atas ke posisi TMA Titik Mati Atas. Pada mesin bensin, campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresikan maka volumenya akan menurun atau mengecil, namun pada saat ini terjadi terjadi peningkatan temperatur dan tekanan. Dengan meningkatnya tekanan dan temperatur maka diharapkan campuran antara udara dan bahan bakar dapat menjadi partikel-partikel kecil dan homogen sehingga saat busi memercikkan bunga api maka terjadi pembakaran yang optimal. Sedangkan pada mesin diesel hanya udara yang dikompresikan sehingga volume udara yang akan mengecil namun tekanan dan temperatur akan meningkat. Pada saat bahan bakar diinjeksikan disemprotkan maka akan terjadi pembakaran yang disebabkan bahan bakar akan terbakar dengan sendirinya akibat temperatur udara yang tinggi atau panas hasil kompresi. Tekanan kompresi Tekanan kompresi dibedakan menjadi dua macam yaitu tekanan kompresi motorik dan tekanan kompresi pembakaran. 1. Tekanan kompresi motorik Tekanan kompresi motorik yaitu tekanan kompresi yang diukur dengan menggunakan alat ukur compression gauge atau compression tester yang di ujung selang pada alat ini dimasukkan ke dalam lubang busi kemudian katup gas dbuka penuh dan lalu distarter kira-kira 10 sampai 15 detik sampai mendapatkan angka penunjukkan tertinggi pada skala pembacaan di compression gauge dengan satuan Psi, kg/cm2, bar atau kPa. 2. Tekanan kompresi pembakaran Tekanan kompresi pembakaran yaitu tekanan kompresi yang diukur atau dihitung pada saat proses kerja mesin terjadi atau saat mesin hidup. Pengukuran tekanan kompresi pembakaran ini tidak dapat diukur dengan menggunakan compression gauge manual namun menggunakan compression gauge yang dipasang atau ditanam di dalam kepala silinder. Tekanan kompresi pembakaran ini hasilnya dapat mencapai 10 kali dari tekanan kompresi motorik. Perbandingan kompresi Perbandingan kompresi adalah nilai yang ditunjukkan dari perbandingan antara volume kapasitas silinder mesin volume langkah piston dan volume ruang bakar dengan volume langkah piston. Atau dapat dicari dengan menggunakan rumus PK = VL + VC VC Keterangan PK adalah Perbandingan Kompresi Compression Ratio VL adalah Volume Langkah piston VC adalah Volume ruang bakar atau volume kompresi Semakin tinggi perbandingan kompresi pada mesin maka tekanan hasil pembakaran juga akan meningkat, namun harus diimbangi dengan pemakaian bahan bakar yang tepat.
Advertisement Tekanan kompresi berbalik ke arah intake dan karbu itu bisa membuat kinerja mesin terganggu. Kira-kira apa penyebabnya ? dan bagaimana cara mengatasinya ? simak ulasannya dibawah. Salah satu masalah yang mungkin sedang anda alami adalah ketika tekanan kompresi mesin motor berbalik ke arah intake hingga karburator. Masalah ini ternyata bisa disebabkan karena faktor kesalahan teknis dalam melakukan penyetelan celah katup. Celah katup yang terlalu sempit bisa berpotensi membuat tekanan kompresi mesin balik ke karburator. Ini terjadi khususnya saat mesin dalam kondisi panas. Ketika temperatur mesin panas, beberapa komponen mesin akan mengalami pemuaian. Pemuaian ini merupakan hal yang pasti terjadi pada logam akibat dari peningkatan suhu. Salah satu komponen yang mengalami pemuaian adalah batang katup. Saat batang katup memuai, panjang batang katup ini akan mengalami peningkatan. Dengan kata lain, saat suhu mesin semakin panas maka batang katup akan semakin memanjang. Akibatnya, sudah bisa ditebak. Bagian ujung katup akan bergerak dan menekan kearah rocker arm. Sehingga meski cam/nok tidak menekan katup, katup akan sedikit terbuka akibat terdorong oleh pemuaian batang katup. Inilah yang membuat tekanan kompresi balik ke karburator kalau yang mengalami pemuaian ini pada katup intake. Saat mesin berada pada langkah kompresi, udara akan ditekan oleh piston. Dalam langkah kompresi ini, kedua katup harus tertutup rapat. Apabila katup intake terbuka sedikit saja, maka udara yang dikompresi akan keluar melalui katup intake dan menuju karburator. Berbeda apabila celah katup normal, pemuaian yang terjadi tidak akan membuat batang katup menyentuh rocker arm. Sehingga katup tetap tertutup dan kompresi tidak bocor ke karburator. Apa akibatnya saat kompresi balik ke karbu ? 1. Tenaga motor hilang Yang pertama, jelas tenaga motor akan berkurang keseluruhannya. Dikarenakan tekanan kompresi akan mempengaruhi pembakaran mesin, kalau kompresinya berbalik ke karburator maka udara + bensin didalam ruang bakar itu menjadi lebih sedikit. Ini akan membuat mesin hanya menghasilkan sedikit tenaga dari pembakaran yang terjadi. Sehingga motor tidak kuat nanjak saat mesin panas, tidak kuat membawa beban berat dan tidak mampu mencapai TOP speed seperti biasanya. 2. Berpotensi menyumbat injector Akibat lainnya, kalau ini terjadi pada motor injeksi maka akan membahayakan injektor. Karena seharusnya, arah peletakan injektor itu searah dengan aliran udara didalam intake. Lantas, bagaimana cara mengatasinya ? Ada beberapa cara, pertama anda harus mengingat apakah dalam beberapa waktu belakangan motor anda sehabis diservis, atau dibongkar atau anda sendiri telah menyetel celah katupnya. Tapi kalau celah katup normal namun masalah tetap belum hilang ? apa penyebabnya ? Selain dari penyetelan celah katup yang terlalu sempit, ada juga masalah lain yang berpotensi membuat tekanan kompresi bocor ke karburator. Saat dilakukan pembongkaran mesin yang mengharuskan melepas katup, maka katup itu tidak bisa langsung dipasang begitu saja. Melainkan harus dipaskan dahulu dengan dudukan katup pada head cylinder. Proses ini disebut sekir katup. Tujuan sekir katup adalah agar sudut kemiringan daun katup bisa pas dengan sudut kemiringan dudukan katup. Kalau tidak dilakukan penyekiran, atau kalau proses sekir ini tidak benar maka ada sedikit perbedaan sudut kemiringan antara daun katup dan sudut katup. Akibatnya ada celah yang bisa membuat kompresi bocor. Ini juga berlaku saat ada penggantian katup, penyekiran wajib dilakukan agar daun katup bisa span dengan dudukannya. Kalau kasus ini terjadi, langkah perbaikannya adalah dengan sekir ulang. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan batang katup bengkok. Antara lain karena suhu mesin yang terlalu tinggi sehingga membuat batang katup menjadi lebih lunak. Batang katup yang bengkok, bisa membuat posisi katup kurang lurus pada dudukannya. Sehingga akan ada celah yang berpotensi menimbulkan kebocoran. Solusinya, anda perlu mengganti katup yang bengkok tersebut. Demikian artikel mengenai penyebab tekanan kompresi motor balik ke karburator. Semoga bisa menambah wawasan kita. Facebook Twitter Whatsapp
Hipotesis penelitian adalah hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya relevan dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata merupakan jawaban sementara terhadapmrumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Penelitian yang merumuskan hipotesis yaitu penelitian jenis mix method. Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai berikut H1 Ada pengaruh pada optimalnya proses pengisian udara ke dalam botol angin di MV. Teluk Bintuni yang diakibatkan karena kebocoran pada katup isap dan tekan. H0 Tidak ada pengaruh pada optimalnya proses pengisian udara ke dalam botol angin di MV. Teluk Bintuni yang akibatkan karena kebocoran katup isap dan tekan. H1 Ada pengaruh pada optimalnya proses pengisian udara ke dalam botol angin di MV. Teluk Bintuni yang diakibatkan karena ausnya pada ring piston. H1 Tidak ada pengaruh pada optimalnya proses pengisian udara ke dalam botol angin di MV. Teluk Bintuni yang akibatkan karena ausnya pada ring piston. 21 BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan dan Desain Penelitian Metodologi berasal dari penggabungan kata yang berasal dari bahasa yunani, yang artinya methodos dan logos. Methodos ialah melalui dan logos ialah ilmu pengetahuan. Metode penelitian memiliki peranan penting untuk membantu manusia dalam memperoleh pengetahuan untuk memecahkan permasalahan. Dengan metode ini akan diperoleh suatu data dan data tersebut akan dicapai suatu kebenaran. Metode penelitian ini menggunakan metode SWOT dan SHEL, dalam membuat penelitian SWOT menggunakan beberapa faktor dari tiap-tiap faktor yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi dan kemudian dapat diperoleh dari beberapa faktor SWOT ini kedalam metode SHEL yang berkaitan dengan faktor lingkup lingkungan dan manusia. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada saat peneliti melaksanakan praktek laut diatas kapal pada bulan September 2020 sampai dengan bulan September 2021. Tempat penelitian Pada saat peneliti yang melaksanakan praktek laut sebagai kadet mesin di MV. Teluk Bintuni kapal container milik PT. SPIL Salam Pacific Indonesia Lines dengan rute pelayaran NCV Near Coastal Voyage. Fokus dan Lokus Penelitian Fokus Penelitian Fokus penelitian menjelaskan objek pada penlitian kualitatif yang fokus dan lokus menjadi sasaran. Target penelitian dilakukan agar tidak terlalu fokus dengan judul dan dapat tergambarkan melalui rumusan masalah. Fokus penelitian yang digunakan dalam masalah ini adalah pada pesawat bantu Main Air Compressor yang mengalami penurunan pada tekanan kompresi dalam proses pengisian ke dalam botol angin. Dengan menurunnya tekanan kompresi yang dihasilkan maka akan kesulitan dalam mengoperasikan permesinan bantu lainnya diatas kapal. Lokus Penelitian Lokus penelitian adalah tempat dimana peneliti melaksanakan Praktek Laut PRALA di MV. Teluk Bintuni jenis kontainer selama kurang lebih satu tahun. Dengan berdasarkan pengamatan secara langsung di atas kapal pada saat kapal akan berangkat dari Jakarta menuju Padang saat akan melakukan start mesin induk Main Air Compreesor mengalami masalah lamanya pengisian udara ke dalam botol angin yang disebabkan turunnya tekanan kompresi pada kompresor udara yang tidak sesuai atau kurang dari 20 bar. Sumber Data Penelitian Sumber data ini diperoleh peneliti untuk penyusunan skripsi ini adalah data-data yang langsung didapatkan dan dikumpulkan oleh peneliti selama melaksanakan praktek laut di atas kapal dan berdasarkan hasil pengamatan penulis sendiri. sumber data yang digunakan antara lain Data primer Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung berdasarkan pengalaman yang dilakukan oleh peneliti. Yang diperoleh dengan hasil survey antara peneliti dengan perwira atau crew di atas kapal untuk mendapatkan sumber penelitian. Data sekunder Sumber data adalah sumber data yang diperoleh dari bahan materi keperpustakaan seperti buku-buku atau referensi-referensi yang ada untuk mendukung dalam penulisan penelitian ini. Data sekunder tersebut digunakan untuk memperkuat data primer. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu langkah yang paling penting didalam penelitian. Karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan data dari penelitian tersebut. Peneliti harus mengetahui metode pengumpulan data agar peneliti mendapatkan data yang lengkap dan memenuhi standart. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, seorang peneliti harus menggunakan metode-metode tertentu agar bisa mengumpulkan data secara lengkap sesuai dengan tujuan penelitian tersebut. Dalam penyusunan skripsi ini, ada beberapa langkah-langkah yang diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Mertode tersebut antara lain Metode Observasi Pengamatan Metode observasi merupakan metode yang diperoleh dengan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang terjadi didalam penyusunan skripsi ini. Dengan metode observasi ini maka peneliti akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup banyak dalam mengumpulkan data tersebut. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengalami permasalahan pada pengoptimalan kinerja Main Air Compresor terhadap pengisian botol angin di MV. Teluk bintuni. Metode observasi yang penulis lakukan selama melaksanakan praktek laut diatas kapal dengan menganalisa permasalahan pada kinerja kompresor tersebut dengan pengamatan yang dilakukan oleh crew mesin maupun masinis di atas kapal. Metode studi Pustaka Metode studi pustaka adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data secara lengkap berdasarkan buku-buku, referensi, karya ilmiah, tesis, disertasi maupun dari sumber lain. Dengan menggunakan metode ini maka akan semakin lengkap dalam mengumpulkan data untuk penyusunan skripsi ini. Manfaat dalam metode studi kepustakaan antara lain Mendapatkan data yang lebih luas berdasarkan permasalahan tersebut. Memberikan data dan penjelasan lebih banyak dan lebih rinci. Menggali teori-teori dasar dan konsep yang dikemukakan oleh para ahli terdahulu. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data dengan cara menggali data berupa variabel, transkrip, buku, angka, tulisan, maupun gambar yang berupa laporan untuk mendukung dalam penyusunan penelitian ini. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melihat arsip-arsip maupun dokumen yang terdapat di dalam kamar mesin agar mendapatkan data yang lebih akurat. Wawancara Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab dengan seseorang yang dibutuhkan untuk dimintai keterangan atau pendapat tentang beberapa hal. Teknik ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data secara lengkap dan akurat. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara dengan masinis tiga selaku perwira mesin yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perawatan Main Air Compresor di MV. Teluk Bintuni. Dalam melakukan kegiatan ini peneliti telah melakukan kegiatan wawancara yang dibahas antara lain Apakah tekanan kompresi pada kompresor dapat mempengaruhi kinerja pada Main Air Compresor Apa penyebab turun nya tekanan kompresi pada Main Air Compressor Bagaimana upaya yang dilakukan untuk optimalisasi tekanan kompresi pada Main Air Compresor. Teknik Keabsahan Data Data dari suatu pihak diperiksa kebenarannya dengan cara memperoleh informasi dari sumber lain. Untuk menguji keabsahan data ini diperoleh dari objek penelitian yang akan dibahas dan membandingkan data-data atau informasi yang diperoleh dengan cara yang berbeda-beda. Pada penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Sugiyono 2013, triangulasi adalah suatu pendekatan analisa data yang menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dari sumber data yang berbeda. Pengumpulan data diperoleh dari masinis III selaku masinis yang bertanggung jawab terhadap permesinan bantu Main Air Compressor, crew engine, dan teman-teman program studi Teknika. Kemudian peneliti membuat data-data yang diperoleh mengenai dari turunnya tekanan kompresi pada Main Air Compressor. Hal ini dimaksudkan agar peneliti bisa mendapatkan hasil yang lebih luas dan lebih valid dalam menyelesesaikan penelitian ini. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan suatu metode atau cara untuk mengolah beberapa data menjadi informasi, sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk dimengerti dari permasalahan pada penulisan. Tujuan dari analisis data yaitu untuk mendefinisikan sebuah data agar data mudah dimenegerti dan dijadikan dasar dalam pengambilan kesimpulan. Dalam penulisan ini peneliti menggunakan dua macam metode yaitu metode SWOT dan analisis SHEL, antara lain Analisis SWOT Pada penulisan ini peneliti menggunakan metode penelitian analisis SWOT. Metode SWOT ini merupakan singkatan dari Strengths kekuatan, Weakness kelemahan, Opportunities peluang, dan Threats ancaman. Analisis SWOT ialah metode yang mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada permasalahan yang dihadapi agar tersusun dan diperoleh dalam hasil masalah yang sederhana. Dari pengertian SWOT diatas akan dijelaskan sebagai berikut Kekuatan Strengths yaitu faktor-faktor yang memiliki kekuatan pada permasalahan tersebut, sehingga kompresor udara di atas kapal dapat berfungsi dan beroperasi dengan baik. Kelemahan Weakness yaitu semua faktor yang dapat merugikan dan akan berdampak kompresor udara tidak beroperasi dengan maksimal. Peluang Opportunities yaitu berbagai keadaan pada lingkungan yang menguntungkan dan tentunya bermanfaat agar kompresor udara selalu dalam kondisi baik, sehingga kompresor udara dapat bekerja optimal. Ancaman Threats yaitu sesuatu hal yang bersifat mengancam kemudian dapat mendatangkan kerugian bagi kompresor udara di atas kapal. Dengan memperoleh suatu faktor dari kekuatan Strengths, kelemahan Weakness, kesempatan Opportunities, dan ancaman Threats maka akan didapat bagaimana solusi untuk mengatasi kurang optimalnya kinerja kompresor udara terhadap pengisian botol angin diatas kapal untuk menunjang pengoperasian mesin bantu di atas kapal. Berdasarkan empat bagian yang telah disebutkan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Peneliti melakukan analisis SWOT dengan menentukan faktor-faktor penyebab kurang optimalnya kinerja main air compressor di MV. Teluk Bintuni sebagai berikut Tabel Faktor Internal dan Eksternal Faktor Internal No Kekuatan S No Kelemahan W 1. Faktor 1 1. Faktor 1 2. Faktor 2 2. Faktor 2 3. dst… 3. dst… Faktor Eksternal No Peluang O No Ancaman T 1. Faktor 1 1. Faktor 1 2. Faktor 2 2. Faktor 2 3. Dst. 3. dst… Metode SHEL Metode SHEL merupakan model suatu metode yang berkaitan dengan faktor manusia yang menjelaskan ruang lingkup faktor manusia dan membantu dalam memahami hubungan faktor manusia antara sumber daya lingkungan sistem pelayaran dan komponen manusia dalam sistem pelayaran. SHEL mempelajari interaksi antara Software, Hardware, Environment, Liveware. Berikut merupakan penjelasan dari tiap-tiap bagian SHEL Software Faktor ini tidak hanya mengacu pada faktor perangkat lunak pada komputer saja tetapi faktor faktor lain seperti prosedur kerja, dan prosedur perawatan komponen. Hardware Faktor ini mengacu pada perangkat keras atau komponen fisik suatu hal dan bukan merupakan faktor dari makhluk hidup. Environment Faktor ini mengacu pada faktor lingkungan yang dapat menyebabkan suatu permasalahan pada kinerja Main Air Compressor. Liveware Mengacu pada bagian faktor makhluk hidup lain yang dapat menyebabkan suatu permasalahan. Dari metode SHEL ini setiap orang harus berinteraksi dengan empat komponen yang lain dan melakukan interakasi yang berkaitan dengan orang ataupun masing-masing komponen lainnya, teori ini diyakini dengan sebagian besar kecelakaan pada pengoperasian adalah dari kesalahan manusia sendiri. Oleh sebab itu didalam prinsip faktor manusia tiap individu baik yang akan mengambil bagian pada operasi atau pada bagian pendukung pengoperasian sistem yang dimiliki oleh setiap kemampuan individu yang memiliki keterbatasan. 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu topik permasalahan yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian pada saat melaksanakan praktek laut diatas kapal MV. Teluk Bintuni selama kurang lebih 12 bulan. Objek penelitian tersebut yaitu pesawat bantu Main Air Compressor. Main Air Compressor merupakan pesawat bantu diatas kapal yang berfungsi untuk mengkompresikan/memampatkan fluida udara maupun gas dari tekanan yang lebih rendah ke tekanan yang lebih tinggi yang digunakan untuk keperluan permesinan bantu diatas kapal baik di dalam kamar mesin maupun di deck. Di bawah ini merupakan data-data dari kompresor yang terdapat dikapal MV. Teluk Bintuni sebagai berikut Main Air Compressor Manufacturer Yanmar SC-7n Delivery air pressure 3 Mpa Delivery air quantity 20 m³/h Revolutions 1000 rpm Power required 5 kW Serial no. 80344 Gambar Main Air Compressor MV. Teluk Bintuni Sumber Data Pribadi Prinsip Kerja kompresor udara Prinsip kerja kompresor udara terdiri dari 2 langkah, yaitu langkah isap dan langkah kompresi. Pada langkah isap torak bergerak dari atas turun ke bawah, sehingga ruang di atas torak mengembang. Tekanannya turun di bawah tekanan udara luar. Katup isap akan terbuka karena perbedaan tekanan, sehingga udara akan terhisap masuk ke dalam silinder. Pada proses kompresi, torak bergerak keatas, kemudian ruang di atas torak mengecil akhhirnya tekanan akan naik lebih besar daripada tekanan pada udara luar. Katup hisap akan menutup kembali karena tekanan di dalam ruang atas torak lebih besar daripada tekanan udara luar, sebaliknya maka katup tekan akan terbuka, dengan demikian udara di dalam silinder akan terdorong keluar. Proses pengisapan dan penekanan akan berlangsung berulang dan periodik. Gambar Sketsa cara kerja kompresor udara Fakta dan kondisi Berdasarkan waktu saat pengisian botol angin melalui kompresor udara yang sangat lama, setalah melakukan observasi tersebut lalu masinis 3 di kapal selaku penanggung jawab penuh permesinan bantu tersebut melakukan pengecekan terhadap kompresor. Setelah melakukan pengecekan terhadap ring piston ternyata ring piston yang sudah aus akan menyebabkan suhu dan tekanan akhir kompresi sangat rendah dan packing mengalami kerusakan sehingga kerusakan pada packing akan mengakibatkan kebocoran saat kompresi. Pembahasan Analisa merupakan langkah utama dalam mencari penyelesaian suatu masalah. Untuk mendapatkan data yang akan dianalisis, peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh selama melaksanakan praktek laut di MV. Teluk Bintuni yaitu masalah pengoptimalan kinerja Main Air Compressor terhadap pengisian botol angin. Dengan tujuan penelitian ini peneliti dapat menganalisa penyebab apa saja yang mempengaruhi kinerja pada compresor dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Diatas kapal kompresor sangat penting dalam pendukung proses pengoperasian mesin bantu lainnya, kompresor sangat diperlukan dalam kebutuhan udara di kamar mesin maupun di deck. Kompresor harus selalu diperhatikan dan selalu dilakukan perawatan secara baik dan teratur. Metode analisis SWOT Dalam analisa hasil penelitian peneliti menggunakan metode penelitian SWOT. SWOT adalah metode yang membahas faktor internal yaitu ancaman dari dalam kapal yang berkaitan kekuatan Strengths dan kelemahan Weakness dan faktor eksternal yaitu ancaman dari luar kapal berkaitan peluang Opportunities dan ancaman Threats. Setelah melakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal diatas. Berikut ini peneliti menjelaskan mengenai tiap-tiap faktor di atas. Identifikasi faktor internal Dari hasil observasi terhadap Main Air Compresor di MV. Teluk Bintuni, peneliti menemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Main Air Compresor tidak dapat bekerja secara optimal. Faktor-faktor tersebut adalah Kekuatan Strengths Kualitas permesinan bantu diatas kapal yang baik. Dengan kondisi Main Air Compressor yang bekerja dengan optimal maka kebutuhan udara untuk permesinan bantu diatas kapal akan semakin baik. Spare part yang berkualitas. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja pada Main Air Compresor karena jika spare part yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kompresor tidak bekerja secara maksimal dan selalu mengalami perbaikan. Program PMS Plan Maintenance System yang sesuai. Perawatan yang sesuai dan terencana sangat penting dilakukan agar kompresor selalu dalam keadaan baik. Pengoperasian pesawat yang sesuai dan mudah dipahami. Pengoperasian yang sesuai dan dilakukan dengan benar maka kompresor akan selalu terjaga dan tidak akan mengalami kerusakan. Spesifikasi minyak lumas yang sesuai. Spesifikasi minyak lumas yang tidak sesuai dapat mengakibatkan turunnya tekanan minyak lumas Main Air Compressor. Kelemahan Weakness Kurang lengkapnya spare part pengganti diatas kapal. Hal ini sangat berakibat fatal jika kompresor mengalami kerusakan namun tidak ada spare part pengganti diatas kapal. Kebocoran pada katup isap dan tekan. Katup isap dan tekan sangat berpengaruh terhadap tekanan kompresi karena udara yang dihasilkan kurang maksimal. Ausnya pada ring piston. Ring piston yang aus akan menyebabkan tekanan kompresi yang dihasilkan kurang maksimal karena suhu pada tekanan kompresi yang rendah karena kurangnya kevakuman udara. Tidak melakukan PMS Plan maintenance system dengan baik. Kurangnya kualitas crew kapal ini dapat mengakibatkan PMS Plan Maintenance System diatas kapal tidak dapat berjalan dengan baik. Minyak lumas menjadi lebih boros. Hal ini disebabkan karena minyak ikut terbakar saat kompresi berlangsung sehingga akan lebih sering menambah minyak lumas saat kompresor akan digunakan. Identifikasi faktor eksternal Dari hasil analisa terhadap faktor eksternal yang berhubungan dengan Main Air Compressor di kapal MV. Teluk Bintuni yang mengakibatkan kompresor tidak beroperasi dengan baik. Faktor-faktor tersebut adalah Peluang Opportunities Seleksi perusahaan dalam mencari ABK yang berkualitas. Pengetahuan masinis 3 selaku perwira mesin yang bertanggung jawab terhadap perawatan dan pengoperasian Main air Compressor sudah sangat baik dan sudah berpengalaman menjadi masinis 3 selama 3 tahun. Rencana perawatan yang sesuai dan optimal. Perawatan yang sesuai dilakukan perwira mesin dengan memperhatikan jam kerja running hours mesin dari masing-masing bagian kompresor tersebut. Dapat mengoperasikan mesin bantu dengan baik. Dengan adanya Instruction Manual book maka kompresor akan selalu dioperasikan secara baik dan sesuai aturan. Supply kualitas minyak lumas yang sesuai. Dengan kesesuaian spesifikasi minyak lumas yang digunakan kompresor maka akan mengurangi gaya gesek secara langsung antara benda yang saling bergesekan. Kualitas suku cadang yang semakin baik. Hal ini sangat penting untuk memberikan peluang agar kompresor selalu dalam keadaan yang optimal. Ancaman Threat Sulit untuk mencari ABK yang berkualitas. Perusahaan akan sangat bergantung pada ABK yang berkualitas dengan pengalaman yang cukup banyak yang mengakibatkan perusahaan akan kesulitan untuk mencari ABK yang sesuai dengan ketentuan. Terhambatnya dalam pengiriman muatan. Jika kompresor mengalami masalah pada saat pengoperasian mesin bantu di atas kapal, hal ini berdampak pada proses terhambatnya dalam persiapan mesin induk sehingga mengakibatkan pengiriman tidak sesuai dengan yang di jadwalkan. Timbulnya sulit dalam mengoperasikan mesin bantu. Dalam mengoperasikan mesin induk ataupun mesin bantu lainnya dibutuhkan udara start untuk mengoperasikannya. Jika kompresor mengalami masalah maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan udara di atas kapal. Ketersediaan spare part yang minim. Jika spare part yang tersedia di atas kapal sangat minim, maka akan menyebabkan terhambatnya dalam proses perbaikan sehingga mengakibatkan bagian-bagian dari mesin telah habis jam kerjanya dan tidak dapat dilakukan proses penggantian. Meningkatnya biaya perawatan dan pengoperasian kapal. Hal ini akan mengakibatkan lebih banyak perawatan karena perawatan kompresor yang tidak dilakukan sesuai dengan jam kerja sehingga membutuhkan lebih banyak biaya operasional kapal. Setelah mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal, maka untuk penilaian dari setiap faktor diperoleh tabel faktor internal yang terdiri dari kekuatan Strengths, dan kelemahan Weakness. kemudian faktor eksternal yang terdiri dari peluang Opportunities, dan ancaman Threats. Tabel Faktor Internal dan Eksternal FAKTOR INTERNAL KEKUATAN S KELEMAHAN W 1 Kualitas permesinan bantu diatas kapal 5 Spesifikasi minyak lumas yang sesuai 5 Minyak lumas menjadi lebih boros 2 Terhambatnya dalam pengiriman muatan 3 Dapat mengoperasikan mesin bantu dengan baik
0% found this document useful 0 votes41 views9 pagesDescriptionPEMELIHARAAN MESIN SEPEDA MOTOROriginal TitleMATERI PMSM KE 2Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes41 views9 pagesMateri PMSM Ke 2Original TitleMATERI PMSM KE 2Jump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan